Biogas/Biometana

2025/08/29 11:44

Rekayasa biogas adalah proses mengubah limbah organik menjadi biogas (terutama CH₄) dan pupuk organik melalui teknologi pencernaan anaerobik, dengan inti utama fermentasi anaerobik. Blower berperan penting dalam proses persiapan material dan pemurnian biogas.

Selama tahap pra-perawatan sebelum fermentasi, blower (biasanya kipas akar) digunakan untuk mendinginkan dan melunakkan bahan mentah dengan konsentrasi tinggi untuk memastikan homogenitas dan terkadang untuk pengangkutan pneumatik untuk memompa bahan mentah ke dalam reaktor anaerobik. Meskipun reaksi anaerobik itu sendiri tidak memerlukan oksigen, beberapa proses (seperti pencerna film hitam) menggunakan blower untuk menyuntikkan sisa gas ke dalam reaktor untuk pengadukan yang lemah, mencegah kerak kerak dan meningkatkan kontak antara mikroorganisme dan bahan mentah, sehingga meningkatkan efisiensi produksi gas.

Penerapan blower yang lebih penting adalah hubungan pemurnian dan pemurnian setelah biogas diproduksi. Untuk mengubah biogas menjadi biogas (BNG), CO₂ (karbon dioksida) dihilangkan. Dalam proses dekarburisasi pemisahan membran, blower sangatlah menentukan. Ini pertama-tama memberi tekanan pada bahan baku biogas dan kemudian melewatkannya melalui serangkaian kelompok membran serat berongga. Gas seperti CO₂ lebih disukai dipisahkan melalui dinding membran, sedangkan metana tertahan dan terkonsentrasi karena permeabilitasnya yang rendah. Dalam proses ini, tekanan dan aliran udara stabil yang disediakan oleh blower adalah kunci untuk memastikan efisiensi dan penghematan pemisahan. Selain itu, blower digunakan untuk menyuplai udara pembakaran ke flare biogas (burner) untuk memastikan kelebihan biogas terbakar secara aman dan menyeluruh.

Model yang Cocok:Blower Biogas RR


rrr_salinan.jpg